02. October 2023 Kawan Lama Blog

SIPLah klikMRO, Cara Praktis Belanja Kebutuhan Siswa Vokasi Era Industry 4.0

Kasus korupsi dana BOS masih sering terjadi. Oleh sebab itu, upaya agar transparansi penggunaan dana BOS menjadi sangat penting. Metode lama dengan pembelanjaan dana BOS secara pencatatan manual sangat rentan terhadap korupsi. Pengelolaan dana BOS yang transparan dengan pencatatan secara elektronik menjadi salah satu solusi agar penyalahgunaan dana BOS tidak terjadi.

Oleh sebab itu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah).  Dengan adanya sistem SIPLah, Satuan Pendidikan (Satdik) dapat melakukan proses pengadaan barang dan jasa (PBJ) daring dengan dana BOS secara aman dan transparan. Selain itu juga membantu para Satdik untuk memantau dan menggunakan anggaran secara lebih transparan melalui platform daring untuk kemudahan administrasi dan memaksimalkan pertanggungjawaban.

Solusi Praktis kebutuhan Pembelajaran di sekolah

Pengadaan barang dan jasa untuk kebutuhan pembelajaran di sekolah akan semakin mudah dengan hadirnya SIPLah. Melihat kebutuhan akan laboratorium praktik, serta teaching factory untuk para siswa vokasi, Kawan Lama ikut berkontribusi menjadi penyedia melalui SIPLah klikMRO. Mulai dari kebutuhan operasional, seperti alat praktik, peraga, alat kesehatan, hingga kebutuhan kantor.

Berdasarkan data BPS bulan Mei 2020, jumlah pengangguran dari sekolah kejuruan mendominasi di angka 8,49%.Penyebab seperti kompetensi keahlian yang tidak sesuai serta daya serap industri terhadap lulusan vokasi yang tidak seimbang dan selalu menjadi masalah utama. Solusinya ialah menyiapkan fasilitas pendidikan serta praktik terbaik untuk siswa vokasi agar mampu bersaing dalam era industri 4.0 ini. Ke depannya mereka pun harus dapat mengoperasikan alat atau mesin yang ada di dunia kerja nanti. Berikut ini beberapa fasilitas yang harus disiapkan oleh sekolah vokasi:

  1. Laboratorium pengukuran

Di bidang ilmu metrologi, saat ini masih cukup banyak sekolah vokasi yang hanya menggunakan alat ukur untuk praktik. Padahal industri 4.0 membutuhkan metode yang lebih efektif dan efisien, Untuk itulah, sekolah kejuruan harus berani berinvestasi dengan nilai yang besar untuk menjamin siswa lulusannya benar-benar bisa diterima oleh industri. Mulai dari alat pengukuran manual hingga mutakhir yang sudah terhubung dengan Bluetooth, seperti U-Wave Bluetooth yang dapat dihubungkan tak hanya pada laptop, tapi juga gadget lainnya seperti ponsel pintar dan juga tablet.

  1. Bengkel praktik dengan standarisasi terkini

Beberapa sekolah vokasi, saat ini masih memiliki alat-alat praktik dengan teknologi yang belum update, sehingga siswa masih mengoperasikan alat-alat yang tidak sesuai standar industri terkini. Oleh sebab itu, perlunya peningkatan skill yang didukung oleh prasarana sekolah agar siswa SMK memiliki skill yang mumpuni supaya siap diterima di dunia industri. Untuk itulah, sekolah vokasi perlu membangun prasarana sekolah sesuai dengan tujuan platform industri yang dituju. Salah satu yang jadi concern ialah dalam industri otomotif untuk pemenuhan kebutuhan peralatan pendukung di SMK, sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional yang bertujuan mempersiapkan tenaga yang memiliki keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan industri serta mampu mengembangkan potensi dirinya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi.

  1. Internet of Things (IoT)

Industri 4.0 adalah era-nya internet of Things (IoT) , karena dalam proses produksi, sudah menggantungkan pada sistem tersebut. Seperti dalam praktik pengelasan, agribisnis, pertanian, perkebunan dan masih banyak lagi. Maka, siswa juga sudah mulai semakin paham tentang perkembangan tentang Internet of Things pengaplikasiannya dalam dunia industri.

  1. Pertanian

Dalam dua atau tiga tahun ke depan, alat produksi pertanian akan segera dioptimasi menjadi perangkat digital untuk mengembangkan pertanian yang mandiri dan modern. Khususnya di bidang manajemen pertanian, perencanaan tanam/panen, dan agribisnis. Peran robot menjadi kunci dalam industri pertanian era 4.0, karena dengan teknologi tersebut kualitas produksi akan stabil, mengurangi error rate dan meningkatkan produktivitas. Generasi millennial sebagai generasi produktif masa kini sangat diharapkan peran aktifnya. Oleh karenanya Kementrian Pertanian dewasa ini cukup aktif mendorong para millennial agar tidak ragu berkarya di bidang pertanian.

Sebagai penyedia peralatan industri teknik dan komersial di Indonesia selalu mendukung dan memberikan solusi dalam kebutuhan pendidikan belajar mengajar di sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa. Untuk alat peraga siswa, ragam kategori produk juga disediakan oleh Kawan Lama mulai dari Machinery, Automotive, Measuring, Welding, Tool, Storage, Cleaning dan masih banyak lainnya. Temukan produk-produk andalan Kawan Lama untuk kebutuhan pembelajaran di sekolah Anda di SIPLah klikMRO.

Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Panduan Berbelanja, klik disini

Untuk melihat beberapa pertanyaan umum atau FAQ SIPLah klikMRO, klik disini

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *