Kolaborasi PT Kawan Lama Sejahtera dan BPSDMI Kemenperin Wujudkan SDM Siap Bersaing di Kancah Global
Upaya mendukung produktivitas sektor industri agar terus meningkatkan daya saing di kancah global, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara giat menyiapkan SDM yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri dengan secara proaktif mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama. Selaras dengan tujuan pemerintah tersebut dalam link and match dunia pendidikan dan dunia industri PT Kawan Lama Sejahtera berkolaborasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam menciptakan lulusan vokasi yang kompeten dan andal. Maka, secara resmi keduanya melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU pada acara Industrial Vocational Week yang digelar pada hari Selasa (7/12) di Jakarta.
Penandatanganan dilakukan oleh Albert Primusanto, Direktur PT Kawan Lama Sejahtera dan Arus Gunawan, Kepala BPSDMI Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI). Kawan Lama juga turut mendukung strategi pemerintah untuk meningkatkan kompetensi SDM dengan memperkuat pendidikan dan pelatihan vokasi (Technical and Vocational Education and Training atau TVET).
“Dengan penandatangan ini, PT Kawan Lama Sejahtera turut serta mendukung link and match dunia pendidikan dan industri. Sekaligus menciptakan lulusan vokasi serta menyiapkan SDM sesuai dengan kebutuhan industri,” ungkap Albert Primusanto, Direktur PT Kawan Lama Sejahtera.
Penandatanganan kedua MoU tersebut menunjukan upaya sinergi dan komitmen Kemenperin dengan pemangku kepentingan, baik dalam dan luar negeri untuk mengakselarasi pemenuhan SDM Industri Indonesia. Menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin) rata-rata kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) industri setiap tahunnya mencapai sebesar 682.000 orang. Sedangkan dengan target pertumbuhan industri di tahun 2022 sebesar 5%, angka tersebut akan semakin meningkat.
Untuk mendukung pertumbuhan industri, PT Kawan Lama Sejahtera yang sudah berkecimpung di dunia industri juga membagikan pengalamannya baik teori maupun praktek, sehingga ke depannya dapat terjadi keselarasan antara dunia pendidikan dan industri. Adapun ruang lingkup dalam pelaksanaan kerja sama ini mencakup:
- Penyelarasan kurikulum pendidikan vokasi sesuai dengan kebutuhan industri
- Fasilitasi program magang dan Prakerin yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan
- Fasilitasi peningkatan dan pengembangan Kompetensi Sumber Daya manusia, speerti pendidikan dan pelatihan guru/dosen
- Fasilitasi rekrutmen calon tenaga kerja yang akan disesuaikan dengan kebutuhan dan ketentuan
- Kerjasama pengembangan SDM industri pada Pusat Industri Digital (PIDI 4.0)
Semoga kerja sama dan kolaborasi ini dapat menciptakan SDM industri unggul agar siap bersaing di kancah global.