Cerita Kunjungan Industri SMKN 2 Bandar Lampung dan UGM ke Kawan Lama Cikarang
Senin (6/02) lalu ada yang berbeda di Gedung Auditorium Kawan Lama Cikarang. Sejak pagi hingga sore, area ini dipadati oleh siswa dan mahasiswa, beserta para guru dan dosen pendamping. Ya, hari itu sedang ada kegiatan kunjungan industri. Kunjungan industri kali ini datang dari SMKN 2 Bandar Lampung yang hadir di pagi hari, disusul dengan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada siang harinya.
Dalam kunjungan industri SMKN 2 Bandar Lampung, sebanyak 110 siswa jurusan teknik mesin beserta guru ini mendapatkan pemaparan tentang dunia industri dari Eri Andriasmo, Product Enginer Machinery Kawan Lama, terutama dalam permesinan seperti mesin CNC dan cara kerjanya. Selain itu mereka diajak untuk showroom tour agar dapat melihat secara langsung mesin-mesin yang ada di Kawan Lama.
“Banyak pelajaran yang saya dapat di Kawan Lama, di antaranya mesin CNC 5 Axis yang lebih canggih dibandingkan yang dipelajari di sekolah, yaitu hanya 3 Axis saja. Saya juga melihat ada mesin bubut training unit merk Optimum yang ada di Kawan Lama,” ujar Arrafi Ramdhan, siswa SMKN 2 Bandar Lampung kelas XII Teknik Mesin.
Kegiatan ini merupakan komitmen Kawan Lama untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan guru vokasi mengenai alat dan mesin terkini yang digunakan di industri, serta teknologi yang ada di dalamnya.
Baca juga: Kawan Lama Sejahtera Bagikan Pengalaman Industri Kepada Guru dan Siswa Vokasi
Begitu juga dengan 25 mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Departemen Teknik Elektro dan Informatika yang hadir bersama guru pendamping, tak ketinggalan mendapatkan materi tentang metrologi atau ilmu pengukuran serta 3D scanning dan reverse engineering dari Edwin Pramono, Product Manager Measuring Kawan Lama.
“Kami ingin memperkenalkan kepada mahasiswa alat pengukuran dari Mitutoyo serta teknologi 3D scanning yang digunakan dalam proses produksi, mulai dari perencanaan hingga quality control di industri,” tegas Edwin.
Supiyono, Wakil Ketua Humas SMKN 2 Bandar Lampung juga mengakui bahwa materi yang disampaikan dapat menambah wawasan seputar produk manufaktur dan siswa dapat melihat langsung peralatan yang tidak ada di sekolah.
Senada dengan Supiyono, setelah mendapatkan pemaparan tersebut, dosen dan mahasiswa UGM juga mengaku dapat merasakan perbedaan antara belajar di kampus dan di industri. Ardhi Wicaksono Santoso, Dosen Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol mengungkapkan,”Materi yang disampaikan menggugah keingintahuan mahasiswa terhadap kondisi nyata di industri, dimana mahasiswa dikenalkan instrumen-instrumen yang berhubungan dengan keilmuan program studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol.”
Ia pun menambahkan bahwa selain mendapat ilmu, wawasan serta pengalaman yang bermanfaat, gambaran sekilas lingkungan kerja Kawan Lama juga menarik minat mahasiswa dan kampus untuk turut berkontribusi dan bersinergi melalui kegiatan Praktik Industri, Magang dan Kuliah Tamu.
“Harapan setelah dilakukannya kunjungan industri, ke depan tercipta sinergi positif antara dunia Industri dan akademi,” tukasnya.
